Inovasi Pembelajaran

Alam yang kita tempati dengan nyaman ini merupakan anugerah ilahi yang tak ternilai harganya. Bentuk kasih sayang Allah kepada makhluk bumi. Pentingnya menjaga lingkungan alam harus kita tanamkan sejak dini. Penebangan hutan secara liar, pembalakan hutan, palusi udara dan air dari limbah industri merupakan masalah yang berlarut larut. Lingkungan yang merupakan tempat tinggal semua makhluk hidup yang ada di bumi harus terjaga dari kerusakan. Sekarang kita menempati dengan nyaman dikarenakan nenek moyang kita rajin dan tekun mengelola alam. Demikian pula apabila kita menginginkan anak cucu kita menempati alam dengan nyaman, maka menjadi tugas kita sekarang untuk melestarikannya. Islam mengajarkan pelestarian alam ini 15 abad yang lalu, melalui sabdanya: من احيى أرضا ميتة فهي له "Barangsiapa menghidupkan bumi yang mati, maka bumi itu baginya" Rasulullah SAW menyatakan barangsiapa menghidupkan bumi yang gersang menjadi produktif dan menghasilkan manfaat, maka ia

Guru selain mengajar juga mendidik. Mengajar berhubungan dengan penyampaian materi pelajaran secara tersteuktur. Mendidik berhubungan dengan pembinaan batiniyah siswa (akhlak). Madrasah sangat memperhatikan akhlak siswa. Cara yang dilakukan adalah tidak segan segan untuk melakukan pembinaan setiap waktu. Tiga unsur pembinaan yang dilakukan meliputi; akhlak berpakaian, akhlak perkataan dan akhlak pergaulan. Ketiga unsur ini sangat diperhatikan guru madrasah untuk membawa siswa berkarakter. Banyak siswa madrasah setelah lulus merasa kangen dengan pembinaan guru. Artinya siswa merasa nyaman dan senang bila diarahkan untuk menjadi manusia yang berakhlak. Tidak jarang guru memotong rambut siswa yang panjang, menyuruh melakukan shalat shubuh bagi yang belum menjalankan, menyita tali sepatu yang berwarna warni, menyita perhiasan imitasi siswa laki laki, mengintrogasi siswa merokok, dll. Semua itu dilakukan demi generasi penerus yang berakhlak.

BELAJAR UNTUK MANDIRI Melatih kemandirian siswa, biasanya guru memberikan petunjuk tentang aktivitas-aktivitas yang bisa di lakukan mereka secara mandiri, terutama pada saat awal mereka di kelas I. Usaha guru dalam melatih kemandirian siswa ini harus didukung dan dibantu oleh orang tua siswa, dengan melalui media buku pantaun jadwal aktivitas yang dikerjakan siswa setiap harinya; seperti jadwal shalat lima waktu, baca Al-Quran, dan jadwal belajar yang ditanda tangani oleh orang tua dan setiap harinya dilaporkan pada guru serta ditandatangani oleh guru pemegang kelas masing-masing.           Selain melalui buku pantuan, cara lain dalam menerapkan aktivitas-aktivitas sehari-hari yang dapat dilakukan siswa adalah adanya komunikasi dengan orang tua siswa. Komunikasi ini dapat dilakukan setiap kali ada kesempatan bertatap muka dengan orang tua siswa, seperti pada pertemuan orang tua wali atau setiap orang tua siswa mengantarkan anaknya ke sekolah atau juga bisa dilakukan dengan und

PEMBELAJARAN DI LUAR KELAS  Pembelajaran di luar kelas sering disebut dengan Outing Class. Kegiatan ini bertujuan memberikan keterampilan dan keahlian dasar tertentu sebagai sarana menumbuhkan kreativitas siswa. Selain itu outing class merupakan metode belajar yg menyenangkan, mengajarkan kepada siswa untuk lebih dekat dengan alam dan lingkungan sekitar. Siswa diharapkan dapat arif dalam memperlakukan alam sekitar beserta sosio kulturalnya. Outing class dapat di terapkan disemua mata pelajaran,.Selama proses pembelajaran outing class, guru dan siswa lebih dapat membangun ‘kedekatan’, lebih fresh dan tentunya menyenangkan. Materi yang diajarkan juga tetap fokus tujuan dan hasilnya sangat baik. Dengan setiap hari belajar di dalam ruang kelas selama bertahun-tahun sudah biasa, maka tidak ada salahnya kita memberikan sesuatu yang beda pada proses belajar dan pembelajaran yang patut dicoba. Outing class sangat perlu digiatkan lagi supaya anak tidak menjadi jenuh. Salam inovasi.

Pembiasaan senang kepada buku bacaan dimulai sejak dini. Banyak cara yang bisa dilakukan supaya anak anak kita senang terhadap buku. Kita sadari bersama bahwa buku itu menjadi sarana mengetahui segala sesuatu. Pengetahuan yang ada kebanyakan berasal dari buku bacaan.  Selaku orang tua membiasakan anak untuk senang buku itu biasa dilakukan dengan kolaborasi refreshing. Dimana pun anak kita ajak, jangan lupa ke toko buku mauoun perpustakaan. 

Berapa banyak waktu yang kita gunakan untuk mendampingi belajar anak kita? Sebagian orang menganggap belajar itu di sekolah dan dipasrahkan gurunya. Lantas seberapa banyak waktu anak kita bersama guru disekolah? Di rumah dan ditengah masyarakat waktu terbanyak untuk anak anak kita. Keluarga dan lingkungan masyarakat sangat berperan dalam membentuk karakter anak kita. Bersama orang tua di rumah anak anak menjadi lebih terjaga dan maksimal dalam belajar. Sayangnya tidak banyak orang tua ant bisa meluangkan waktu membersamai anak anaknya belajar. Tidak banyak masyarakat yang menciptakan suasana belajar di lingkungannya. Sekali lagi belajar anak adalah tugas dan tanggung jawab bersama (sekolah,keluarga,masyarakat).

CINTA MEMBACA Membaca merupakan jalan terbukanya hidayah ilahi. Dengan membaca manusia menjadi manusia, bukan makhluk lain. Membaca sarana memanusiakan manusia. Perintah ilahi pertama bagi hambaNya adalah membaca. Allah berkehendak agar manusia yang diciptakan benar benar sebaik baik bentuk ciptaan. Bentuk jasmaniahnya maupun rohaniahnya. Membiasakan membaca sejak dini bagi anak anak kita dalam rangka melalui kehendak ilahi di atas. Berbahagialah bagi siapa yang mencintai membaca.

TA'ARUF (bagian 3) Pada bagian ini ta'aruf dalam arti lebih luas dan mendalam. Seseorang memperkenalkan dirinya sebagai sosok yang lebih mempunyai nilai. Nilai horisontal Hablun minannas. Sedikit bisa melihat nilai Hablun minallah pada beberapa visi dan misi yang di punyai. Memperkenalkan diri seluas dan sedalam itu sangatlah wajar dan bahkan keharusan bagi calon pemimpin yang akan memikul beban amanat dari rakyat. Tidaklah pantas calon pemimpin tidak mempunyai visi dan misi. Penting juga bagi masyarakat calon pemilih untuk mendalaminya. Dan sangat susah bagi masyarakat yang tidak mengetahui visi dan misi calon pemimpinnya. Begitu mudah bagi kita memilih yang layak untuk dijadikan pemimpin seandainya diketahui visi dan misinya. Sekali lagi terima kasih bagi mereka yang mau berta'aruf.

TA'ARUF (bagian 2) Bagian 1 disampaikan kegunaan dari ta'aruf serta pemakaiannya dalam keseharian. Para calon pemimpin pun bisa menggunakannya sebagai sarana memperkenalkan diri kepada masyarakat. Berkenaan dengan data pribadi dan track record di negeri ini.

BELAJAR BERSAMA ALAM (bagian 2) Tuhan menganugerahkan alam ini untuk manusia. Alam menjadi lestari maupun rusak tergantung manusia mau memeliharanya atau tidak. Allah memberikan peringatan dini kerusakan di darat dan di laut disebabkan ulah perbuatan manusia. Manusia hidup di alam hendaknya memperhatikan peringatan Tuhan di atas. Manusia akan terjauh kan dari bencana bila mau memperingatkan diri untuk tidak merusak alam. Saat ini terjadi bencana kebakaran hutan yang meluas di wilayah Kalimantan, bukan berarti tidak ada hubungannya dengan perilaku manusia. Walau demikian masih saja tidak ada yang bertanggungjawab atas bencana ini. Mannusi menjadi sulit untuk belajar bersama alam lagi, bila alam ini sudah rusak. Ataukah kita bisa mengambil pelajaran dari bencana alam yang terjadi? Sungguh Tuhan telah menggelar ilmuNya untuk kita pelajari bersama, bila mau.

TA'ARUF  Ta'aruf berasal dari kata 'arafa yang berati tahu, kenal. Kata asal Arab ini sudah sering kita dengar di negeri ini. Kebanyakan orang menggunakan kata ta'aruf apabila ingin memperkenalkan diri kepada teman atau seseorang yang baru kita kenal sebatas tahu nama, alamat tempat tinggalnya saja. Dalam perkembangan jaman, ta'aruf juga digunakan para calon pemimpin negeri ini mulai dari tingkat desa sampai Nasional, untuk memperkenalkan dirinya kepada rakyat. Kalau boleh menggabungkan kata ta'aruf menjadi ta'aruf politik. Hal ini sah sah saja. Karena ada pepatah dalam bahasa Indonesia "tak kenal maka tak sayang". Jangan sampai rakyat memilih calon pemimpinnya seperti membeli kucing dalam karung. Mari kita budayakan ta'aruf ini sedini mungkin agar semakin damai dan tenteram.

BELAJAR BERSAMA ALAM Belajar dalam bahasa Jawa sering disebut "Sinau". Belajar akan membuat manusia dimanusiakan. Belajar menjadikan manusia lebih manusiawi. Manusia ciptaan Allah SWT makhluk paling sempurna di bumi. Namun kesempurnaan manusia ditopang dengan belajar. Tanpa belajar manusia tidak menjadi sempurna. Manusia bukan lagi ahsani taqwim. Oleh karena itu dibutuhkan belajar di manapun dan kapanpun dengan siapapun. Karena pada dasarnya ilmu yang dipelajari tidak akan memihak kepada siapa dan apapun kecuali hanya untuk mengagungkan penciptaNya (Allah SWT). Belajar bersama alam sungguh mengasikkan. Selain alam adalah tempat bernaung manusia, alam juga bersahabat dengan manusia. Manusia yang dekat dekat alam, alampun akan berbagi ilmu yang tersimpan di dalamnya. Mari membawa siswa siswi kita ke alam! Banyak ilmu yang akan diberikan alam kepada mereka.(amr.73)

Ujian sekolah dan ujian hidup Ujian berarti juga cobaan. Manusia hidup tidakblepas dari cobaan. Orang sering mengatakan cobaan hidup. Manusia diuji dalam hidupnya untuk mengetahui kualitas hidupnya. Berbagai cobaan hidup yang dialami manusia berupa rasa takut, kelaparan, sedikitnya harta, miskin jiwanya, dan kekurangan buah buahan, serta masih banyak lagi. Disinilah akan diketahui kualitas hidupnya. Sedangkan bagi seorang siswa, untuk mengetahui kualitas belajarnya, akan diuji dengan berbagai ujian sekolah. Jenis ujian sekolah berupa rasa malas, ujian tengah semester, ujian akhir semester, ujian sekolah dll. Disinilah siswa akan mengetahui kualitas belajarnya. Ada yang tahan uji, ada yang tidak tahan uji. Semoga kita yermasuk orang yang tahan dalam ujian hidup dan ujian sekolah.

Membiasakan memberikan hadiah kepada siswa. Pemberian hadiah yerhadap prestasi siswa sekecil apapun sangat berpengaruh terhadap kesuksesan belajar. Hadiah adalah bentuk praktis memotivasi belajar siswa. Kita bisa mencoba dengan eksperimen terhadap siswa yang diberikan hadiah dengan diberikan hukuman. Akan nampak hasilnya positif ataukah negatif.

Belajar dari HABIBIE SAAT KEMATIAN ITU KIAN DEKAT. KALAULAH SEMPAT ? Renungan utk kita semua !!!! --------------------( by BJ Habibie ketika berpidato di Kairo, beliau berpesan "Saya diberikan kenikmatan oleh Allah ilmu technology sehingga saya bisa membuat pesawat terbang, tapi sekarang saya tahu bahwa ilmu agama itu lebih bermanfaat untuk umat .Kalo saya disuruh memilih antara keduanya maka saya akan memilih ilmu Agama." ) Sepi penghuni... Istri sudah meninggal...  Tangan menggigil karena lemah... Penyakit menggerogoti sejak lama... Duduk tak enak, berjalan pun tak nyaman... Untunglah seorang kerabat jauh mau tinggal bersama menemani beserta seorang pembantu... Tiga anak, semuanya sukses... berpendidikan tinggi sampai ke luar negeri... » Ada yang sekarang berkarir di luar negeri... » Ada yang bekerja di perusahaan asing dengan posisi tinggi... » Dan ada pula yang jadi pengusaha ... Soal Ekonomi, saya angkat dua jempol » semuanya kaya raya... Namun.... Saat tua seperti i