Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2017

IMAN YANG MENAKJUBKAN

Gambar
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- S uatu hari Rasulullah pernah bertanya kepada para sahabat, "Menurut kalian, keimanan siapa yang paling menakjubkan di antara makhluk Allah?" Para sahabat menjawab, "Para Malaikat!" Rasulullah menyanggah, "Bagaimana mereka tidak beriman, sementara mereka bersama Tuhan mereka?" Para sahabat menjawab lagi, "Para nabi!" Rasulullah bersabda, "Bagaimana mereka tidak beriman, sementara wahyu turun kepada mereka?" Para sahabat menjawab lagi, "Kalau begitu keimanan kami!" Rasulullah membantah lagi, "Bagaimana kalian tidak beriman, sementara aku bersama kalian?" Kemudian Rasulullah SAW menjelaskan, "Ingatlah, sesungguhnya keimanan makhluk yang paling menakjubkan menurutku adalah keimanan suatu kaum yang muncul setelah kalian, mereka menemukan Alquran dan percaya dengan apa yang ada di dalamnya." (HR Abu Ya'la dalam kitab musnad-nya dan Imam al-Hakim dalam mustadrak-nya). Dari dialog

PENDIDIKAN BUDI PEKERTI

Gambar
PENDIDIKAN BUDI PEKERTI REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA.  Pendidikan budi pekerti menjadi persoalan serius kita. Karena dikucilkan puluhan tahun, kini melacaknya bagai mencari jarum di tumpukan jerami.  Sebagai suatu materi pendidikan, pendidikan budi pekerti timbul tenggelam dalam kurikulum pendidikan nasional di Indonesia. Tanda kita tak serius membentuk manusia Indonesia yang cerdas dan berakhlak mulia. Bicara pendidikan, intinya budi pekerti. Karena budi pekerti dianggap sepele, kita sekadar mengajarkan ilmu tentang budi pekerti. Bukan mendidik budi pekerti. Dalam pandangan Imam Al-Ghazali, belajar adalah proses jiwa yang bertujuan untuk membentuk akhlak yang mulia. Jiwa yang baik menghasilkan akhlakul karimah, sedangkan jiwa yang buruk menghasilkan akhlak mazhmumah. Maka, tugas sejati pendidikan adalah mendidik jiwa (qalbu) anak dengan siraman iman.  Rasulullah SAW bersabda: "Ketahuilah, bahwa di dalam tubuh manusia itu ada segumpal daging, apabila segumpal daging itu baik, akan b
MANAJEMEN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM Kompetensi 1-10 Kompeten1 Mahasiswa mampu mendeskripsikan mata kuliah MLPI, Lembaga Pendidikan Formal, Informal dan Non Formal. Konsep Dasar SDM      Secara umum, pengertian sumber daya manusia dapat dibagi menjadi dua, yakni sumber daya manusia secara makro dan mikro. Pengertian sumber daya manusia makro adalah jumlah penduduk usia produktif yang ada di sebuah negara, sedangkan pengertian sumber daya manusia mikro lebih mengerucut pada individu yang bekerja pada sebuah institusi.      Sementara itu, pengertian sumber daya manusia menurut para ahli memiliki arti yang lebih beragam. Menurut Malayu Hasibuan, sumber daya manusia merupakan kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu. Kemampuan sumber daya manusia tidak dapat dilihat dari satu sisi saja, namun harus mencangkup keseluruhan dari daya pikir dan juga daya fisiknya.      Hampir sama dengan Malayu Hasibuan, Veithzal Rivai mendefinisikan sumber daya ma