Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

Revie Jurnal

Download

CONTOH BAB IV

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1.  Topografi lokasi penelitian    a.  Lingkungan madrasah  b.  Sejarah berdirinya  c.  Keadaan fisik madrasah 1) . Tanah 2) . Gedung Madrasah   d.  Personil Madrasah   e.  Keadaan peserta didik   f.  Visi, misi dan tujuan Madrasah 1). Visi Madrasah 2). Misi Madrasah 3).Tujuan Madrasah g.   Struktur organisasi

Analisis Terhadap Tanggung Jawab Pendidikan Fisik

Gambar
I   .  PENDAHULUAN              Pendidikan anak adalah tanggung jawab orang dewasa terutama orang tuanya. Sedemikian banyak di negeri ini orang tua yang lupa akan kewajiban terhadap anaknya untuk mendidik. Anak mudah menjadi tumbuh dan besar sebagaimana harapan orang tuanya. Mendidik anak sangatlah berbeda dengan membesarkan dan menambahnya pengetahuan. Pendidikan tidak hanya mentarbiyah anak dengan memberikan segudang ilmu dan ketrampilan sebagai bekal hidunya di hari kemudian. Akan tetapi pendidikan merupakan proses ta’dibiyah dengan menanamkan nilai-nilai moral, akhlak etika serta jasmaninya.                         Banyak orang tua yang lupa terhadap kewajibannya ini dengan berbagai alasan kesibukan pekerjaannya. Di samping itu juga lupa terhadap aturan-aturan tentang makan yang sehat, minum yang sehat dan istirahat yang cukup. Lebih-lebih saat ini kita memasuki perdagangan bebas dimana barang dagang luar negeri masuk ke negeri ini dengan leluasa, walaupun juga sudah diawasi ol

PENGELOLAAN HARTA DALAM PERSPEKTIF QUR’AN HADITS

Gambar
BAB I PENDAHULUAN A.   Latar belakang masalah                  Manusia dijadikan fitrahnya cinta kepada apa-apa yang diinginkan, yaitu wanita, anak-anak, emas dan perak yang banyak, kuda bagus yang terlatih, binatang ternak seperti unta, sapi dan domba. Kecintaan itu juga tercermin pada sawah ladang yang luas, rumah yang mereka bangun bertingkat-tingkat, alat transportasi yang mereka pergunakan silih berganti, alat komunikasi dengan berbagai macam model dan berbagai perusahaan dan usaha yang mereka kawatirkan kebangkrutannya. Manusia tidak lepas dari kesenangan harta benda tersebut karena sudah menjadi kefitrahannya.                  Kecintaan manusia kepada harta ini tidak hanya satu jenis harta, terbukti di dalam Al-Qur’an Allah SWT menyebutkan kecintaan kepada harta ini dengan kalimat jamak yang berlipat-lipat yaitu “muqantharah” pelipatgandaan dari “al-qanathir”. [1] Maka tergambar di dalam ayat tersebut betapa kecintaan manusia kepada harta, bukan saja satu harta tetapi