CBT RAMAH PANDEMI

Peserta didik mengerjakan soal=soal CBT

Computer Based Test (CBT) adalah  tes dengan sistem pelaksanaan menggunakan komputer / android sebagai media untuk melakukan tes. Penyajian dan pemilihan soal CBT dengan menggunakan komputer, sehingga setiap peserta yang mengerjakan tes mendapatkan paket soal yang berbeda-beda.

Pelaksanaan ujian dengan menggunakan CBT atau Computer Based Test tentu memiliki perbedaan dengan sistem PBT (Paper Based Test) dalam hal media pengerjaan. Peserta ujian menggunakan sistem CBT langsung dapat memilih jawaban yang benar pada layar komputer atau android. Sedangkan sistem PBT peserta diwajibkan menghitamkan bulatan di kertas lembar jawaban.

Pada sistem CBT peserta ujian hanya perlu menggeser dan klik kursor pada jawaban yang dianggap benar. Namun dengan sistem PBT, peserta ujian juga dituntut untuk teliti supaya jawaban bisa terbaca saat dikoreksi dengan mesin pemindai. Kertas juga rentan berlubang jika menggunakan penghapus yang kasar.
Peserta didik mengerjakan CBT

Sistem ini dikembangkan untuk meminimalisasi kecurangan atau kebocoran soal yang sering terjadi pada saat ujian, mencegah keterbatasan soal, kerusakan pada soal sehingga tidak keluarnya hasil setelah diperiksa. Sistem CBT akan mengurangi biaya pelaksanaan karena tentu tidak diperlukannya mencetak soal dan lembar jawaban dengan kertas, distribusi soal, pengawalan soal dari pihak keamanan serta mengurangi biaya mengoreksi hasil ujian dengan scanning LJK (lembar jawab komputer) dan scoring yang membutuhkan waktu lebih lama.
Saat ini Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Klaten secara keseluruhan beserta fillialnya, selangkah lebih maju dengan menggunakan CBT sebagai alat untuk pengambilan nilai harian secara bersama-sama. Ujian dengan sistem CBT, lebih praktis, lebih gampang dan membuat peserta ujian lebih fokus. Tidak ribet dan lebih hemat waktu karena tidak perlu lama-lama mengisi lembar jawaban, tidak perlu menghapus kalau ada yang salah, tidak adanya kesalahan pengisisan data diri dan kode soal. Terdapat waktu di layar sehingga bisa memaksimalkan waktu yang tersedia. Terlebih di saat pandemi Covid19 peserta didik dan guru dilarang tatap muka. Semua menggunakan daring/online.

Di  awal penggunaannya sangat wajar mengalami banyak kendala dan masalah. Komputer dan android error hal yang biasa dalam penggunaan jaringan internet sebagai medianya. Kendala jaringan dan keterbatasan kuota anak-anak tidak menjadikan surut untuk dimulainya CBT.


Ditulis oleh : Muhammad Amirudin



Komentar

ARTIKEL LAINNYA

Tugas Mandiri Terstruktur dan Tidak Terstruktur (1)